Arti Sholawat Secara bahasa, sholawat berasal dari kata sholah yang berarti doa atau seruan kepada Allooh SWT.
Oleh karena itu, membaca sholawat untuk Nabi Muhammad ﷺ dimaksudkan untuk mendoakan dan memohon berkah dari Allooh SWT untuk keselamatan dan kesejahteraan.
Wakil Ketua Lembaga Dakwah PBNU KH. Misbahul Munir (Kyai Misbah) menjelaskan, sholawat merupakan ibadah yang sangat khusus. Sebab, Allooh SWT mencontohkan sendiri sebelum memerintahkan kepada malaikat. Setelah itu, barulah diperintahkan kepada umat Islam.
"Sholawat ini merupakan ibadah yang sangat khusus, karena Allooh sendiri yang mencontohkan, kemudian diperintahkan langsung kepada Malaikat. Baru setelah itu diperintahkan kepada kita kaum muslimin, muslimat, mukminin dan mukminat," ujar Kyai Misbah, seperti dikutip dari Kiswah.”
https://t.me/ahbabul_mujtaba
Sholawat jika datangnya dari Allooh SWT, diartikan sebagai pemberian rahmat. Kemudian jika dari malaikat, hal itu berarti meminta ampunan, serta jika datang dari mukmin, hal itu sebagai sebuah doa agar diberi rahmat.
Oleh karena itu, membaca sholawat untuk Nabi Muhammad ﷺ dimaksudkan untuk mendoakan dan memohon berkah dari Allooh SWT untuk keselamatan dan kesejahteraan.
Wakil Ketua Lembaga Dakwah PBNU KH. Misbahul Munir (Kyai Misbah) menjelaskan, sholawat merupakan ibadah yang sangat khusus. Sebab, Allooh SWT mencontohkan sendiri sebelum memerintahkan kepada malaikat. Setelah itu, barulah diperintahkan kepada umat Islam.
"Sholawat ini merupakan ibadah yang sangat khusus, karena Allooh sendiri yang mencontohkan, kemudian diperintahkan langsung kepada Malaikat. Baru setelah itu diperintahkan kepada kita kaum muslimin, muslimat, mukminin dan mukminat," ujar Kyai Misbah, seperti dikutip dari Kiswah.”
https://t.me/ahbabul_mujtaba
Sholawat jika datangnya dari Allooh SWT, diartikan sebagai pemberian rahmat. Kemudian jika dari malaikat, hal itu berarti meminta ampunan, serta jika datang dari mukmin, hal itu sebagai sebuah doa agar diberi rahmat.
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ؛ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: "أَوْلَى النَّاسِ بِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَكْثَرُهُمْ عَلَيَّ صَلَاةً".
Dari Abdulloh ibnu Mas’ud, bahwa Rosululloh ﷺ pernah bersabda: “Orang yang paling berhak mendapat syafa'atku kelak di hari kiamat adalah orang yang paling banyak membaca sholawat untukku.”
2. MENDAPAT KEUTAMAAN
وقال صلى الله عليه وسلم: {إنَّ أوْلَى النَّاسِ بِي يَوْمَ القِيَامَةِ أكْثَرُهُمْ عَلَيَّ صَلاَةً}.
Nabi ﷺ bersabda : “Sesungguhnya orang yang lebih utama bersamaku di hari kiamat adalah orang yang paling banyak bersholawat kepadaku.”
Dalam riwayat lain disebutkan diangkat derajatnya.
حَدَّثَنَا أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلَاةً وَاحِدَةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ عَشْرَ صَلَوَاتٍ وَحُطَّتْ عَنْهُ عَشْرُ خَطِيئَاتٍ وَرُفِعَتْ لَهُ عَشْرُ دَرَجَاتٍ.
Telah menceritakan kepada kami Anas bin Malik dia berkata; Rosululloh ﷺ bersabda: “Barangsiapa bersholawat kepadaku satu kali, maka Allooh akan mengucapkan shalawat kepadanya sepuluh kali, dihapuskan darinya sepuluh kesalahan, dan ia diangkat sepuluh derajat untuknya.” (HR. Nasa'i) [ No. 1297 Maktabatu Al-Ma'arif Riyadh ] Shohih).
3. PENGHANCUR DAN PENGHAPUS DOSA
وقال صلى الله عليه وسلم: {صَلاَتُكُمْ عَلَيَّ مَحَّاقَةٌ}.
Nabi ﷺ bersabda : “Sholawat kalian kepadaku itu pengahancur (dosa-dosa).”
وقال صلى الله عليه وسلم: {مَنْ صَلَّى عَلَيَّ في كُلِّ جُمُعَةٍ أرْبَعِينَ مَرَّةً مَحَا الله ذُنُوبَهُ كُلَّهَا}.
Nabi ﷺ bersabda : “Barang siapa bersholawat kepadaku di setiap hari Jum'at sebanyak 40 kali maka Allooh menghapus semua dosa-dosanya.”
4. PEMBUKA PINTU DO'A
وقال صلى الله عليه وسلم: {مَا مِنْ دُعاءٍ إلا بَيْنَهُ وَبَيْنَ السَّماءِ حِجَابٌ حَتَّى يُصَلِّيَ عَلَيَّ ، فإذا صَلَّى عَلَيَّ انْخَرَقَ ذٰلِكَ الحِجَابُ وَرُفِعَ الدُّعَاءُ}.
Nabi ﷺ bersabda : “Tiadalah sebuah doa terkecuali diantara do'a tersebut dan langit ada hijab hingga dibacakan sholawat untukku. Ketika dibacakan sholawat untukku maka terbukalah hijab tersebut dan diangkatlah doa.”
5. HAJATNYA DIKABULKAN
وقال صلى الله عليه وسلم: {مَنْ صَلَّى عَلَيَّ فِي يَوْم مائَةَ مَرَّةٍ قَضَى الله لَهُ مائَةَ حَاجَةٍ سَبْعِينَ مِنْهَا لآخِرَتِهِ وَثَلاثِينَ مِنْهَا لِدُنْيَاهُ}.
Nabi ﷺ bersabda : “Barang siapa bersholawat seratus kali dalam sehari maka Allooh menunaikan seratus hajatnya. Tujuh puluh untuk hajat akheratnya dan tiga puluh untuk hajat dunianya.”
6. DIJAUHKAN DARI KEBAKHILAN
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَلِيِّ بْنِ حُسَيْنِ بْنِ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ حُسَيْنِ بْنِ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ عَنْ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْبَخِيلُ الَّذِي مَنْ ذُكِرْتُ عِنْدَهُ فَلَمْ يُصَلِّ عَلَيَّ.
Dari Abdulloh bin Ali bin Husain bin Ali bin Abu Tholib dari ayahnya dari Husain bin Ali bin Abu Tholib dari Ali bin Abu Tholib ia berkata; Rosululloh ﷺ bersabda: “Orang yang bakhil adalah orang yang apabila aku disebutkan di hadapannya maka ia tidak mengucapkan sholawat kepadaku.” (HR. Tirmidzi) [ No. 3546 Maktabatu Al-Ma'arif Riyadh ] Shohih.
7. DITERIMA AMALNYA IBADAH SHOLAT
مِنْ رِوَايَةِ عَبْدُ الْمُهَيْمِنِ بْنُ عَبَّاسِ بْنِ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ السَّاعِدِيِّ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ جَدِّهِ، عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ: "لَا صَلَاةَ لِمَنْ لَا وُضُوءَ لَهُ، وَلَا وُضُوءَ لِمَنْ لَمْ يَذْكُرِ اسْمَ اللَّهِ عَلَيْهِ، وَلَا صَلَاةَ لِمَنْ لَمْ يُصَلِّ عَلَى النَّبِيِّ، وَلَا صَلَاةَ لِمَنْ لَمْ يُحِبَّ الْأَنْصَارَ.
Dari Abdul Muhaimin ibnu Abbas ibnu Sahl ibnu Sa'd As-Sa'idi, dari ayahnya, dari kakeknya, dari Rosululloh ﷺ. yang telah besabda: “Tiada sholat bagi orang yang tidak berwudhu, tiada wudhu bagi orang yang tidak menyebut nama Allooh padanya, tiada sholat bagi orang yang tidak membaca sholawat untuk Nabi, dan tiada sholat bagi orang yang tidak mencintai sahabat Anshor.” (HR Ibnu Majah)
8. DIMOHONKAN AMPUN MALAIKAT
عَنْ عَاصِمِ بْنِ عُبَيْدِ اللَّهِ قَالَ: سَمِعْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَامِرِ بْنِ رَبِيعَةَ يُحَدِّثُ عَنْ أَبِيهِ قَالَ: سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: "مَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلَاةً لَمْ تَزَلِ الْمَلَائِكَةُ تُصَلِّي عَلَيْهِ مَا صَلَّى عَلَيَّ، فَلْيُقِلَّ عَبْدٌ مِنْ ذَلِكَ أَوْ لِيُكْثِرْ".
Dari Abdulloh ibnu Amir ibnu Robi'ah menceritakan hadis berikut dari ayahnya yang menceritakan bahwa ia pernah mendengar Nabi ﷺ bersabda: “Barang siapa yang mengucapkan sholawat untukku sekali, maka para Malaikat terus-menerus memohonkan ampunan buatnya selama ia masih membaca sholawat. Karena itu, hendaklah seseorang hamba membaca salawat, baik banyak ataupun sedikit.”
9. DIHINDARKAN DARI KESUSAHAN DUNIA DAN AKHIRAT
عَنِ الطُّفَيْلِ بْنِ أُبَيٍّ، عَنْ أَبِيهِ قَالَ: قَالَ رَجُلٌ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، أَرَأَيْتَ إِنْ جعلتُ صَلَاتِي كُلَّهَا عَلَيْكَ؟ قَالَ: "إِذَنْ يَكْفِيكَ اللَّهُ مَا أهَمَّك مِنْ دُنْيَاكَ وَآخِرَتَكَ"
Dari At-Tufail ibnu Ubay, dari ayahnya yang menceritakan bahwa seorang lelaki bertanya kepada Rosulullooh ﷺ., "Wahai Rosulullooh, bagaimanakah pendapatmu jika kujadikan semua doaku untukmu?" Rosulullooh ﷺ. menjawab: Kalau demikian, Allooh akan menghindarkan dirimu dari kesusahan dunia dan akhiratmu.
10. MENDAPAT RAHMAT ALLOOH SWT
عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَوْفٍ قَالَ: خَرَجَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَتَوَجَّهُ نَحْوَ صَدَقَتِهِ، فَدَخَلَ فَاسْتَقْبَلَ الْقِبْلَةَ، فخر ساجدا، فأطال السُّجُودَ، حَتَّى ظَنَنْتُ أَنَّ اللَّهَ قَدْ قَبَضَ نَفْسَهُ فِيهَا، فَدَنَوْتُ مِنْهُ ثُمَّ جَلَسْتُ، فَرَفَعَ رَأْسَهُ فَقَالَ: "مَنْ هَذَا؟ " فَقُلْتُ: عَبْدُ الرَّحْمَنِ. قَالَ: "مَا شَأْنُكَ؟ " قُلْتُ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، سَجَدْتَ سَجْدَةً خَشِيتُ أَنْ [يَكُونَ] اللَّهُ، عَزَّ وَجَلَّ، قَبَضَ نَفْسَكَ فِيهَا. فَقَالَ: "إِنَّ جِبْرِيلَ أَتَانِي فَبَشَّرَنِي أَنَّ اللَّهَ، عَزَّ وَجَلَّ، يَقُولُ لَكَ: مَنْ صَلَّى عَلَيْكَ صَلِّيْتُ عَلَيْهِ، وَمَنْ سَلَّمَ عَلَيْكَ سَلَّمْتُ عَلَيْهِ -فسجدتُ لِلَّهِ عَزَّ وَجَلَّ، شُكْرًا"
Dari Abdur Rohman ibnu Auf yang mengatakan bahwa Rosulullooh ﷺ. bangkit, lalu menuju ke arah kebun kurma hasil zakat, kemudian beliau masuk ke dalamnya dan menghadap ke arah kiblat, lalu bersujud. Beliau melakukan sujudnya dalam waktu yang cukup lama, sehingga aku menduga bahwa Allooh SWT. telah mencabut nyawanya dalam sujud itu. Aku mendekatinya dan duduk di dekatnya, maka beliau mengangkat kepalanya (dari sujudnya) dan bersabda, "Siapakah orang ini?" Aku menjawab, "Abdur Rohman." Nabi ﷺ. bertanya,
"Ada perlu apa?" Aku menjawab, "Wahai Rosulullooh, engkau telah melakukan sujud cukup lama dan saya merasa khawatir bila Allooh mencabut nyawamu dalam sujudmu itu.” Maka Rosululloh ﷺ. bersabda: “Sesungguhnya Jibril telah datang kepadaku dan menyampaikan berita gembira kepadaku, bahwa Allooh SWT. telah berfirman ditujukan kepadaku, “Barang siapa yang mengucapkan sholawat untukku, maka Dia akan mencurahkan rahmat dan berkah-Nya kepadanya. Dan barang siapa yang mengucapkan salam penghormatan kepadaku, maka Dia akan membalasnya, " karena itulah aku bersujud kepada Allooh SWT. sebagai ungkapan rasa syukur (ku kepada-Nya).”
11. DIBERI SHOLAWAT 10 KALI
قال النبي صلى الله عليه وسلم: {مَنْ صَلَّى عَليَّ وَاحِدَةً صَلَّى الله عَلَيْهِ عَشْرا}.
Nabi ﷺ bersabda : “Barang siapa bersholawat kepadaku sekali, maka Allooh memberi sholawat untuknya sepuluh kali.”
12. MASUK SURGA
وقال النبي صلى الله عليه وسلم: {مَنْ صَلَّى عَلَيَّ ألفَ مَرَّةٍ لم يَمُتْ حَتَّى يُبَشَّرُ لَهُ بِالجَنَّةِ}.
Nabi ﷺ bersabda : “Barang siapa bersholawat kepadaku 1.000 kali maka takkan meninggal dunia sehingga diberikan kabar gembira masuk surga.”
13. TIDAK DISENTUH API NERAKA
وقال صلى الله عليه وسلم: {مَنْ صَلَّى عَليَّ صَلاةً واحِدَةً صَلَّى الله عَلَيْهِ بِهَا عَشْرا، وَمَنْ صَلَّى عَليَّ عَشْرا صَلَّى الله عَلَيْهِ بِها مائَةً، وَمَنْ صَلَّى عَليَّ مائَةً صَلَّى الله عَلَيْهِ بها ألْفا، وَمَنْ صَلَّى عَلَيَّ ألْفا لم تَمسَّهُ النَّارُ}.
Nabi ﷺ bersabda : “Barang siapa bersholawat kepadaku satu kali, maka karenanya Allooh bersholawat sepuluh kali baginya. Barang siapa bersholawat kepadaku sepuluh kali, maka karenanya Allooh bersholawat seratus kali baginya. dan Barang siapa yang bersholawat 1.000 kali maka takkan disentuh api neraka.” Barang siapa bersholawat kepadaku seratus kali, maka karenanya Allooh bersholawat seribu kali baginya.
Walloohu A’lam Bisshowab.