Polisi: Waspadai Laki-laki yang Beli Panci Jumlah Banyak
Setelah terjadinya ledakan bom panci yang dilakukan oleh Yayat Cahdiyat di Bandung, polisi meminta masyarakat waspada jika ada pria yang berbelanja panci atau rice cookerdalam jumlah yang banyak.
“Jadi kalau ada laki-laki beli panci atau rice cooker banyak-banyak, patut dicurigai. Coba ditanyakan, pedagang atau bukan,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (28/2/2017).
Hal itu dilakukan setelah polisi menyita sejumlah barang dari rumah kontrakan Yayat, yang diduga sisa dari perakitan bom panci.
“Ada panci cadangan 2, rice cooker 1, alat kabel, solder, gunting listrik, dan gulungan kabel, dan sebagainya tampaknya bagian dari sisa-sisa,” jelas Boy.
Penggeledahan itu dilakukan di rumah kontrakan Yayat di Kampung Ciharashas, Desa Sirnagalih, Cianjur, pada Senin (27/2). Yayat diketahui sudah 6 bulan mengontrak rumah tersebut.
Sebagaimana diketahui, YC tewas dalam perjalanan ke rumah sakit setelah tertembak di bagian dada dalam penyergapan polisi di kantor Kelurahan Arjuna, Cicendo. Sebelum bersembunyi di kantor kelurahan, YC meledakkan bom panci berdaya ledak rendah yang berisi paku.
Tidak ada korban akibat ledakan. Tapi YC sempat dikejar warga, juga pelajar, yang kebetulan berada di Taman Pendawa. Namun warga ‘balik badan’ setelah YC mengeluarkan senjata tajam. YC juga berteriak meminta rekannya yang ditahan Densus 88 dibebaskan.
Sumber: gemarakyat.id
Setelah terjadinya ledakan bom panci yang dilakukan oleh Yayat Cahdiyat di Bandung, polisi meminta masyarakat waspada jika ada pria yang berbelanja panci atau rice cookerdalam jumlah yang banyak.
“Jadi kalau ada laki-laki beli panci atau rice cooker banyak-banyak, patut dicurigai. Coba ditanyakan, pedagang atau bukan,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (28/2/2017).
Hal itu dilakukan setelah polisi menyita sejumlah barang dari rumah kontrakan Yayat, yang diduga sisa dari perakitan bom panci.
“Ada panci cadangan 2, rice cooker 1, alat kabel, solder, gunting listrik, dan gulungan kabel, dan sebagainya tampaknya bagian dari sisa-sisa,” jelas Boy.
Penggeledahan itu dilakukan di rumah kontrakan Yayat di Kampung Ciharashas, Desa Sirnagalih, Cianjur, pada Senin (27/2). Yayat diketahui sudah 6 bulan mengontrak rumah tersebut.
Sebagaimana diketahui, YC tewas dalam perjalanan ke rumah sakit setelah tertembak di bagian dada dalam penyergapan polisi di kantor Kelurahan Arjuna, Cicendo. Sebelum bersembunyi di kantor kelurahan, YC meledakkan bom panci berdaya ledak rendah yang berisi paku.
Tidak ada korban akibat ledakan. Tapi YC sempat dikejar warga, juga pelajar, yang kebetulan berada di Taman Pendawa. Namun warga ‘balik badan’ setelah YC mengeluarkan senjata tajam. YC juga berteriak meminta rekannya yang ditahan Densus 88 dibebaskan.
Sumber: gemarakyat.id