Kedatangan Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz al-Saud, yang dijadwalkan tiba di Indonesia pada hari ini Rabu, 1 Maret 2017 begitu bersejarah. Sebab terakhir, Raja Arab Saudi berkunjung ke Indonesia adalah pada 1970.
Ketika itu Raja Arab Saudi yang memimpin adalah Raja Faisal. Atas dasar kunjungan bersejarah inilah yang membuat Pemerintah Indonesia sejak jauh hari bersiap menyambut sang raja.
Raja Salman bersama rombongan yang berjumlah 1.500 orang, termasuk 25 pangeran dan 10 menteri itu, akan berada di Indonesia hingga 9 Maret 2017.
Raja Salman akan diterima Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Bogor, Jawa Barat. Rencananya, Raja Salman dan rombongan akan berada di Bogor dan Jakarta pada 1-3 Maret, dan kemudian berwisata ke Bali pada 4-9 Maret.
Di Istana Bogor, Raja Salman dan Presiden Jokowi akan menanam pohon.
"Yang menanam itu Presiden dan Raja Salman, ditambah pangeran, ada 16 pangeran," ujar Kepala Sekretariat Presiden, Darmansjah Djumala, di Istana Kepresidenan, Selasa, 28 Februari 2017.
Kegiatan selanjutnya adalah jamuan makan siang dengan memadukan menu Indonesia dan menu Timur Tengah.
"Dari masakan Indonesia kemungkinan kita sajikan ikan, sea food yang dibakar, kemudian ada penganan-penganan ringan Indonesia. Ada juga masakan nasi kebuli," tutur Darmansjah.
Arab Saudi, menurut Darmansjah, juga mengaku meminta khusus disediakan makanan sehat seperti sayur dan buah-buahan.
"Yang khusus itu buah-buahan. Buah-buahan akan kita pamerkan di meja itu, jadi termasuk dekorasi buah-buahan untuk dinikmati oleh raja juga. Itu harus buah lokal dari semua nama buah ada. Semua jenis buah kita perkenalkan juga. Buah kita kan banyak sekali," ujar Darmansjah.
Untuk menghibur Raja Salman dan rombongan, pemerintah mengadakan pertunjukan tari-tarian. Salah satu tarian yang akan dipertunjukkan berasal dari Aceh, karena dianggap dekat dengan budaya Arab dan Melayu.
"Zapin sama medley ada, tari Saman dan Darussalam," Darmansjah menegaskan.
Sumber: liputan6.com
Ketika itu Raja Arab Saudi yang memimpin adalah Raja Faisal. Atas dasar kunjungan bersejarah inilah yang membuat Pemerintah Indonesia sejak jauh hari bersiap menyambut sang raja.
Raja Salman bersama rombongan yang berjumlah 1.500 orang, termasuk 25 pangeran dan 10 menteri itu, akan berada di Indonesia hingga 9 Maret 2017.
Raja Salman akan diterima Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Bogor, Jawa Barat. Rencananya, Raja Salman dan rombongan akan berada di Bogor dan Jakarta pada 1-3 Maret, dan kemudian berwisata ke Bali pada 4-9 Maret.
Di Istana Bogor, Raja Salman dan Presiden Jokowi akan menanam pohon.
"Yang menanam itu Presiden dan Raja Salman, ditambah pangeran, ada 16 pangeran," ujar Kepala Sekretariat Presiden, Darmansjah Djumala, di Istana Kepresidenan, Selasa, 28 Februari 2017.
Kegiatan selanjutnya adalah jamuan makan siang dengan memadukan menu Indonesia dan menu Timur Tengah.
"Dari masakan Indonesia kemungkinan kita sajikan ikan, sea food yang dibakar, kemudian ada penganan-penganan ringan Indonesia. Ada juga masakan nasi kebuli," tutur Darmansjah.
Arab Saudi, menurut Darmansjah, juga mengaku meminta khusus disediakan makanan sehat seperti sayur dan buah-buahan.
"Yang khusus itu buah-buahan. Buah-buahan akan kita pamerkan di meja itu, jadi termasuk dekorasi buah-buahan untuk dinikmati oleh raja juga. Itu harus buah lokal dari semua nama buah ada. Semua jenis buah kita perkenalkan juga. Buah kita kan banyak sekali," ujar Darmansjah.
Untuk menghibur Raja Salman dan rombongan, pemerintah mengadakan pertunjukan tari-tarian. Salah satu tarian yang akan dipertunjukkan berasal dari Aceh, karena dianggap dekat dengan budaya Arab dan Melayu.
"Zapin sama medley ada, tari Saman dan Darussalam," Darmansjah menegaskan.
Sumber: liputan6.com