Dengan pola asuh yang positif, anak yatim bisa tumbuh dan berkembang dengan baik seperti anak dengan orangtua lengkap pada umumnya. Meski lebih berat, anak yatim dapat memiliki masa depan cerah seperti halnya anak-anak dengan orangtua lengkap, asalkan Anda tetap menerapkan pola parenting yang positif. Beberapa kiat terbaik adalah sebagai berikut:
1. Berbagi kenangan baik
Untuk mengingatkan anak yatim bahwa ia pernah memiliki keluarga yang utuh, Anda dapat berbagi kenangan indah tentang orang tuanya yang sudah meninggal. Dengan demikian, anak tetap bisa memiliki role model yang baik untuk perkembangan karakternya.
2. Tunjukkan rasa sayang padanya
Selain mengucapkan kata sayang, tunjukkan dengan perbuatan, misalnya membacakan buku sebelum tidur atau selalu menemaninya membaca Al-Quran.3. Sibukkan dengan rutinitas yang baik
Dengan demikian, anak yatim akan memiliki panduan dalam kegiatan sehari- hari. Anda harus memilihkan kegiatan yang bermanfaat untuk masa depannya, misalnya mengikutkannya pada berbagai les bakat dan kegiatan keagamaan lainnya.4. Berikan batasan yang baik
Rasa sayang bukan berarti mengizinkan anak untuk melakukan apapun yang la inginkan. Tetapi buat aturan dan batasan yang tidak boleh la langgar agar anak yatim juga bisa disiplin dan bertanggung jawab termasuk pada dirinya sendiri.
5. Menganggap sebagai tanggung jawab bersama
Mendelegasikan peran dalam mengasuh anak tidak membuat Anda menjadi orangtua yang kurang bertanggung jawab, asalkan Anda tetap menyempatkan diri untuk melakukan quality time bersamanya.
6. Jangan membebani diri sendiri
Selain memerhatikan kesehatan lahir batin anak yatim, Anda juga perlu untuk merawat diri sendiri, setidaknya dengan tidak menyalahkan diri sendiri atas kondisi yang Anda alami. Sesekali, tidak apa-apa menangis di depan anak, sambal memberi nada positif dan optimistis agar anak yatim kembali bersemangat dalam menjalani rutinitasnya.
7. Ajarkan anak untuk ikhlas
Jika anak sudah mulai membandingkan keluarga Anda dengan keluarga lain yang memiliki anggota masih lengkap, katakan padanya bahwa setiap keluarga memiliki karakter yang berbeda-beda dengan kelebihan dan kekurangan yang sama dimiliki.